Selasa, 01 Februari 2011

UNICAM...teknologi SOHC honda yang menggetarkan DOHC rival

Bagi penggemar yang namanya motor garuk tanah pasti udah pada tau yang namanya Honda CRF-Series, motor yang terkenal akan teknologi UNICAMnya,...UNICAM...??? apaan tuh, kok tumben denger sih, ditelinga kita istilah unicam memang jarang terdengar di motor harian, yang memakai teknologi ini hanya motor Honda saja, ya jelaslah... orang Honda yang nemuin nih teknologi, dan langsung juga menjadi pemilik dari hak paten dari UNICAM, motor honda yang mengaplikasikan teknologi ini adalah seri honda CRF dan VFR1200F.
Apasih unicam ini??? unicam merupakan teknologi yang diciptakan desainer mesin honda, merupakan penggabungan antara dua jenis sistem katup mesin 4tak, yaitu antara SOHC dengan DOHC. dari sisi SOHCnya terlihat dari penggunaan satu buah noken-as sebagai penggerak 4 buah klepnya, sedangkan dari sisi DOHCnya terlihat dari sisi penempatan noken-asnya, yaitu ditempatkan diatas klep in, atau lebih gampangnya noken-as secara langsung menekan klep tanfa perantara dari rocker-arm. lihat gambar dibawah:
di gamabar terlihat hanya ada satu buah noken as yang berada diatas klep in, noken as ini secara langsung menekan klep in tanfa melalui perantara rocker-arm, pada klep ex'nya digerakkan oleh rocker-arm.

apa keuntungan dari penggabungan teknologi ini? sudah jelas power yang dihasilkan akan tergabung menjadi satu kesatuan, SOHC yang jago dengan putaran low-mid dan DOHC dengan mid-hi'nya yang menggila, akan membentuk karakter power yang baru, dari putaran bawah sampai atas power motor akan terisi terus tanfa jeda. selain itu keuntungan ada pada sedikit komponen yang digunakan, so eveknya lari ke bobot motor keseluruhan. kebayangkan bagaimana motorcross diperlakukan, diajak terbang tinggi dan manufer lincah menuntut yang mananya bobot seminimal mungkin.
so so so... jangan bilang lagi DOHC segalanya... UNICAM juga SOHC kuoook....

5 komentar:

  1. menurut saya, kelemahan sistem katup dengan rocker arm yang biasa dianut sohc adalah banyaknya titik singgung (titik gesek, atau apalah istilahnya) yaitu rocker arm dengan cam, rocker arm dengan klep, poros rocker arm itu sendiri. jika salah satu titik tadi ada yang berubah pasti performa mesin akan turun. kalo di dohc kan titik geseknya cuna 1 yaitu antara kem dengan klep, jadi setelannya lebih mudah untuk presisi.
    jadi sohc bukanya kurang bagus dibanding dohc, tapi kepresisiannya gampang berubah. itu menurut pandangan awam saya, atau ada yang bisa ngasih pencerahan lebih lanjut ?

    enth

    BalasHapus
  2. thanks atas koment pertamanya...
    bner mas, sohc itu bidang geseknya yang besar sehingga untuk meraih putaran atas agak sulit, nah... pada UNICAM ini kelemahan itu agak sedikit diatasi... begitu juga dengan masalah bobotnya DOHC telah terpecahkan juga oleh UNICAM ini...

    BalasHapus
  3. bro jana... klo motor harian... kayaknya aplikasi ini mirip juga ya dengan takno-nya vixi yang di indon, klo yg euro r125... pakai sohac, tapi powernya lumayan bengis juga.. itu sebatas yang saya tau sih...

    BalasHapus
  4. juga dipakai supermoto wr125r meski cuman 125cc tapi power bisa nyampai 15ps
    http://www.yamaha-motor.ch/german/designcafe/en/about/off_road/?Component=tcm:71-285415&PageTitle=Tech.Spec--2009-WR125R

    BalasHapus
  5. Kelemahannya jelas,dohc,torsi bawah kurang,terus partnya mahal,perawatan susah,banyak ngereduksi rpm mesin!susah di adjustable!

    BalasHapus